Evakuasi Truk di Tol Palikanci KM 190.100 Sebabkan Arus Tersendat, Begini Kronologi Kecelakaannya
CIREBON — Arus lalu lintas di jalan Tol Palikanci di KM 190.100 jalur B tersendat, pada Jumat (11/12) sekitar pukul 16.10 WIB. Hal itu disebabkan proses evakuasi truk kontainer nopol R 1805 CW yang mengalami kecelakaan pada Kamis pagi (10/12).
Kanit PJR Tol Palikanci AKP Aries Riyanto mengatakan jalan Tol Palikanci KM 190 tersendat karena proses evakuasi truk yang mengalami kecelakaan. Terlebih lagi banyaknya kendaraan yang melintas karena menjelang weekend.
\"Evakuasi tadi cukup lama, sekitar 30 menit karena medannya sulit dan kepala truk masuk cukup dalam ke pinggir tol. Jadi, harus menggunakan crane. Ditambah weekend, sehingga terjadi antrean kendaraan,\" kata AKP Aries Riyanto.
Baca juga:
Evakuasi Tronton, Jl Tol Palikanci Sempat Macet
Geng Motor Konvoi di By Pass Arjawinangun, Bacok Remaja dengan Celurit
Dini Hari, Rumah Warga Jemaras Lor Terbakar
Ia menjelaskan kronologis peristiwa kecelakaan tunggal yang menimpa truk tersebut. Kejadian berawal ketika truk yang dikemudikan oleh Istanto (35) warga Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara melaju dari Jawa menuju ke Jakarta.
Setibanya di lokasi kejadian, sopir kurang waspada sehingga menabrak tiang werlop dan terguling ke median jalan, kemudian masuk ke dalam jurang. Untungnya, sopir truk berhasil selamat dan tidak mengalami luka.
\"Kendaraan datang dari arah Jawa menuju Jakarta. Sampai di TKP, pengemudi kurang antisipasi lalu oleng menabrak tiang werlop dan terguling di median. Posisi akhir roda bawah berada di atas menghadap ke barat. Tidak ada korban dalam kejadian ini, hanya kerugian materil. Truk isinya kosong,\" jelasnya.
Ia juga sudah mendatangi ke lokasi kejadian dengan membawa tim derek Tol Palikanci. Sayangnya, kondisi truk yang kepala putus dengan badan, dan terlalu masuk ke dalam membuat tim derek tidak mampu menariknya.
\"Tidak bisa diderek karena medannya sulit. Harus menggunakan crane. Sedangkan Tol Palikanci tidak punya. Jadi harus nyewa. Mau kami sewakan, pemilik tidak ada koordinasi dan kami khawatir mereka gak bayar. Jadi, kita beritahukan ke pemiliknya saja. Sekarang baru evakuasi, karena mereka baru dapat crane-nya,\" kata Aries. (cep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: